Sabtu, 02 November 2013

Tulisan 18



Jual barang mentah, ekonomi daerah perbatasan masih rendah
Merdeka.com - Meski memiliki kekayaan sumber daya alam, namun, ekonomi di daerah perbatasan masih tumbuh rendah. Soalnya, sumber daya alam itu kebanyakan dieksploitasi dan diolah oleh Malaysia.
"Banyak komoditas daerah perbatasan seperti ikan teri Ambalat di Pulau Sebatik, Kalimantan Barat, dikirim ke Malaysia dan diolah di sana kemudian dikirim kembali ke Indonesia. Pisang mentah juga banyak yang seperti itu," ungkap Deputi II Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Suhatmansyah dalam rapat kerja nasional Kamar Dagangan dan Industri (Kadin) Indonesia, Jakarta, Senin (28/10).
Selain itu, Suhatmansyah menerangkan, ekspansi bisnis Malaysia ke daerah perbatasan cukup kuat. Itu dilakukan, antara lain, lewat penguasaan perkebunan.
"Ada 170 kawasan perkebunan kelapa sawit di Sintang, Kalimantan Barat tetapi kebanyakan milik Malaysia. Lalu ada pertambangan batu bara juga banyak yang dimiliki negara asing," imbuhnya.
Kondisi itu sama sekali tidak mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan perbatasan. Alih-alih bermanfaat, penguasaan komoditas oleh Malaysia justru semakin menciptakan kemiskinan di sana.
"Sebanyak 18,7 persen kemiskinan tumbuh di kawasan perbatasan sedangkan rata-rata pertumbuhan kemiskinan nasional hanya 14,1 persen. Akibatnya, wilayah perbatasan sering kali disebut wilayah terbelakang, termiskin dan terbodoh."

Analisis:
Meski memiliki kekayaan sumber daya alam, namun ekonomi di daerah perbatasan masih tumbuh rendah. karena sumber daya alam itu kebanyakan dieksploitasi dan diolah oleh Malaysia. Selain itu ekspansi bisnis Malaysia ke daerah perbatasan cukup kuat. Itu dilakukan, antara lain, lewat penguasaan perkebunan. Kondisi itu sama sekali tidak mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan perbatasan. Alih-alih bermanfaat, penguasaan komoditas oleh Malaysia justru semakin menciptakan kemiskinan di sana.


http://www.merdeka.com/uang/jual-barang-mentah-ekonomi-daerah-perbatasan-masih-rendah.html

Dikutip tanggal : 02-11-2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar