Selasa, 05 Mei 2015

rangkuman bab 1-6

PENDAHULUAN
            Akuntansi mencakup beberapa proses yang luas; pengukuran, pengungkapan, dan pemeriksaan (auditing). Pengukuran adalah proses mengidentifikasikan, mengelompokan dan menghitung aktivitas ekonomi atau transaksi. Pengukuran itu memberikan masukan mendalam mengenai profotabilitas oprasi suatu perusahaan dan kekuatan posisi keuangan. Pengungkapan adalah proses dimana pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna yang diharapkan. Bidang ini memusatkan perhatian pada isu-isu seperti apa yang akan dilaporkan, kapan dengan cara apa dan kepada siapa. Auditing adalah proses dimana kalangan professional akuntansi khusus (auditor) melakukan asestasi (pengujian terhadap) keandalan proses pengukuran dan komunikasi.
Jumlah akuntansi dapat berbeda secara signifikan sesuai dengan prinsip-prinsip yang mengaturnya. Perbedaan dalam budaya, praktik, bisnis, politik dan perundang-undangan, sistem hukum, nilai mata uang, tingkat inflasi local, risiko bisnis dan hukum pajak seluruhnya mempengaruhi bagaimana Multinational Company (MNC) melakukan kegiatan operasi dan pelaporan laporan keuangannya di seluruh dunia. Tidaklah mungkin dapat memahami laporan keuangan dan pengungkapan lainnya tanpa pengetahuan mengenai prinsip akuntansi dan budaya usaha yang mendasarinya
Sudut Pandang Sejarah
            Sistem pembukuan berpasangan (double-entry-bookkeeping) dianggap sebagai awal penciptaan akuntansi, berawal dari Negara-negara kota di Italia Utara selama masa akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk menemukan cara dalam menggunakan pajak terhadap transaksi komersial. “pembukuan ala Italia kemudian beralih ke Jerman untuk membantu para pedagang pada zaman Fugger dan Hanseatik. Pada waktu hamper bersamaan, para filsuf bisnis di belanda mempertajam cara menghitung pendapatan periodik dan aparat pemerintah di Perancis menemukan keuntungan menerapkan keseluruhan sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas pemerintah.
            Singkat kata, gagasan mengenai akuntansi pembukuan berpasangan mencapai kepulauan Inggris. Kebutuhan untuk mengelola dan mengendalikan perusahaan di daerah koloni dan untuk pencatatan perusahaan kolonial mereka yang akan di periksa ulang dan diverifikasi kebutuhan ini menyebabkan tumbuhnya masyarakat akuntansi pada tahun 1850-an dan suatu profesi akuntansi publik yang terorganisasi di Scotlandia dan Inggris selama tahun 1870-an. Praktik akuntansi Inggris menyebar luas tidak hanya di seluruh Amerika Utara, tetapi juga seluruh wilayah persemakmuran Inggris yang ada waktu itu.
            Model akuntansi Belanda digunakan juga di Indonesia. Sistem akuntansi Perancis menemukan tempatnya di Polinesia dan wilayah-wilayah di Afrika yang ada dibawah pemerintahan Perancis, sedangkan kerangka pelaporan sistem Jerman terbukti berpengaruh di Jepang, Swedia dan Kekaisaran Rusia. Setelah Perang Dunia II, pengaruh akuntansi makin terasa sendirinya pada Dunia Barat, khususnya di Jerman dan Jepang. Pada tingkatan yang agak kurang, faktor yang sama juga dapat dilihat secara langsung di Negara-negara seperti Brasil, Israel, meksiko, Filipina, Swedia dan Taiwan. Berkebalikan dengan sifat warisan akuntansi Internasional tersebut adalah bahwa di banyak Negara, akuntansi merupakan masalah nasional, dengan standar dan praktik nasional yang melekat secara erat dengan hukum nasional dan aturan professional.
Sudut Pandang Kontemporer
            Pengendalian nasional terhadap arus modal, faluta asing, infestasi asing langsung dan transaksi terkait telah di liberalisasikan secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis internasional. Sebagai mana akuntansi adalah bahasa bisnis, demikian juga interaksi ekonomi lintas perbatasan mensyaratkan juga bahwa pelaporan akuntansi dalam satu wilayah Negara secara terus menerus digunakan dan dipahami oleh para ahli di Negara lainnya. Kemajuan dalam teknologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi. Produksi yang terintegrasi secara vertikal tidak lagi menjadi bukti model operasi yang efisien. Hubungan informasi, secara global dan seketika memberi makna bahwa produksi, termasuk jasa akuntansi, makin dialihkontrakkan (out sourced) kepada siapa saja dengan ukuran apapun, dimana saja di dunia yang memiliki kemampuan terbaik.
Pertumbuhan dan Penyebaran Operasi Multinasional
            Dimasa lalu perdagangan dan jasa biasanya kalah penting jika dibandingkan dengan perdagangan barang. Saat ini perdagangan jasa mendapatkan keuntungan yang lebih signifikan dan berkembang dengan tingkat yang lebih cepat dari pada perdagangan barang. Untuk memperoleh gambaran yang lebih baik mengenai pola perdagangan pada tingkat mikro seseorang hanya perlu mengamati pengungkapan operasi luar negeri setiap MNC besar. Topik akuntansi yang utama berhubungan dengan kegiatan ekport dan import adalah akuntansi untuk transaksi dalam mata uang asing
            Saat ini bisnis internasional melebihi perdagangan luar negeri dan meningkatkan asosiasi dengan investasi asing langsung, yang meliputi pendirian sistem manufaktur dan distribusi di luar negeri dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya usaha patungan atau aliansi strategis. Pada tingkat perusahaan, aktifitas investasi langsung terlihat dengan adanya pengungkapan segmen perusahaan dan daftar kepemilikan saham pada perusahaan afiliasi. Operasi yang dilaksanakan di luar negeri membuat manager keuangan dan akuntan menghadapi risiko berupa semua jenis masalah yang tidak mereka hadapi ketika operasi perusahaan dilaksanakan di dalam wilayah satu Negara.
            Setiap Negara yang tercantum dalam afiliasi harus menyiapkan akun-akunnya sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang belaku umum di satu Negara yang menjadi domisili perusahaan untuk memenuhi ketentuan hukum dan perpajakan. Prinsip pelaporan keuangan nasional dapat berbeda secara signifikan dari suatu Negara ke Negara lain karena prinsip-prinsip persebut dibentung oleh lingkungan sosial ekonomi yang berbeda. Laporan auditor atas suatu perusahaan menetapkan bahwa pernyataan laporan keuangan konsolidasi cocok dengan hukum Negara dimana perusahaan tersebut berdiri dan sesuai dengan standar perlaporan keuangan internasional (International Financial Report Standard - IFRS) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standard Board – IASB) dan juga sesuai dengan interpretasi yang dikeluarkan oleh komite interpretasi laporan keuangan internasional ( International Reporting Ontepretation  - IFRIC).
            Akan tetapi dalam menyiapkan dari sekelompok prinsip menjadi kelompok lainnya apakah ada yang hilang dalam proses transaksi tersebut. Metologi konsolidasi yang dianut memerlukan adanya penyesuaian atas laporan akuntansi inflasi ini untuk dikembalikan kepada biaya historis sebelum dilakukan konsolidasi. Disisi lain, perusahaan melakukan penilaian ulang atas aset-asetnya yang terdapat di Negara-negara dengan tingkat inflasi yang sangat tinggi, hal ini dilakukan secara umum untuk mengubah daya beli mata uang lokal sebelum konsolidasi. Ini disebabkan perubahan harga secara umum yang bergerak bersamaan dengan perubahan harga spesifik. Perusahaan induk dan anak-anak perusahaan domestiknya mempertahankan catatan akuntansinya dan menyusun laporan keuangannya sesuai dengan prinsip dan praktik akuntansi yang diterima secara umum di Negara tersebut. Dan anak perusahaan luar negeri mempertahankan buku akun sesuai dengan prinsip dan praktik akuntansi yang berlaku di Negara domisili. Perusahaan dan seluruh anak perusahaan yang dikonsolidasikan disebut dengan “Grup (kelompok)”. Laporan keuangan konsolidasi berikut ini telah dipersiapkan dari laporan keuangan yang diserahkan kepada kementrian keuangan sebagaimana yang ditentukan oleh Hukum Pasar Modal di Negara tersebut. Dengan demikian, laporan konsolidasi yang disisipkan dapat berbeda dalam beberapa aspek signifikan dengan prinsip dan praktik akuntansi yang diterima di Negara dan wilayah yuridiksi selain Negara tersebut.
            Terdapat pula pilihan mengenai kurs nilai tukar yang digunakan untuk mengkonversi akun-akun luar negeri kedalam satu mata uang pelaporan. Terdapat bermacam-macam kurs nilai tukar yang dapat digunakan oleh MNC. Kurs nilai tukar tidak konstan yang sering berubah-ubah hampir setiap hari dapat menghasilkan keuntungan dan kerugian yang menimbilkan pengaruh signifikan atas profitabilitas yang dilaporkan. Perlakuan akuntansi untuk keuntungan dan kerugian seperti ini tidaklah seragam diseluruh dunia. Kebutuhan informasi pembaca berdomisili di luar negeri haruslah diperhitungkan, khususnya pada saat suatu firma hendak memperoleh akses pada sumber-sumber pendanaan luar negeri dan dalam batasan biaya yang wajar. Pertimbangan atas akses pasar dan biaya pendanaan pada gilirannya berkaitan dengan sifat dasar dan kualitas dari komunikasi keuangan eksternal firma yang bersangkutan.
Inovasi Keuangan
            Dengan diregulasi pasar keuangan dan pengendalian modal yang terus dilakukan, kerentanan dalam harga komoditas, valuta asing, kredit dan ekuitas menjadi hal yang biasa. Perputaran naik turunnya harga ini tidak serta merta langsung berdampak pada proses pelaporan internal, tetapi juga menghadapkan perusahaan pada resiko menderita kerugian ekonomis. Hal ini memacu tujuan aktivitas perusahaan dalam mengidentifikasikan resiko mana yang perlu dilindungi dan mengevaluasi hasil strategi manajemen risiko yang dijalankan.
Kompetisi Global
            Faktor lain yang turut menyumbang semakin pentingnya akuntansi internasional adalah fenomena kompetisi Global Penentuan Acuan (bench marking), suatu tindakan untuk menbandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai, bukanlah hal yang baru. Hal yang baru adalah standar perbandingan yang kini melampaui batas-batas nasional. Dalam penentuan acuan terhadap pesaing internasional, sesorang harus berhati-hati untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat dibandingkan.
Merger dan Akuisisi Lintas Batas Negara
            Berita mengenai Merger dan Akuisisi Internasional praktis merupakan kenyataan sehari-hari. Apabila merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi oprasi atau skala ekonomi, akuntansi memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini karena angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan. Perbedaan aturan pengukuran akuntansi dapat menimbulkan arena bermain yang tidak sebanding dalam pasar untuk memperoleh kembali perusahaan. Perbedaan aturan pengukuran akuntansi dapat menimbilkan arena bermain yang tidak sebanding dalam pasar untuk memperoleh kembali perusahaan.
Internasionalisasi Pasar Modal
            Data statistik memperlihatkan bahwa dalam arus modal lintas batas Negara telah melonjak naik menjadi lebih dari duapuluh kali lipat sejjak tahun 1990. Sementara itu, nilai penawaran sekuritas internasional telah melonjak lebih dari 4 kali lipat dalam periode yang sama, dan saat itu telah melampaui nilai lebih dari 1,5 triliun dolar. Dengan makin terintegrasinya pasar keuangan, adanya peningkatan dalam jumlah perusahaan yang terdaftar pada berbagai bursa efek diseluruh dunia. Transaksi yang terjadi di bursa saham Negara-negara yang secara ekonomi sedang berkembang secara umum melampaui performa transaksi dinegara-negara industri yang telah maju. Sebagai akibatnya, anggapan umum yang lebih menyarankan para investor untuk berinvestasi di negaranya masing-masing telah makin ditinggalkan, dan kiri para penanam modal dapat mengambil keuntungan masing-masing telah makin ditinggalkan, dan kini para penanam modal dapat mengambil keuntungan sebesar-besarnya dari berbagai peluang investasi yang paling menarik dimanapun. Tiga wilayah dengan pasar modal terbesar adalah wilayah benua Amerika, Asia Pasifik dan Eropa termasuk juga didalamnya Afrika dan Timur Tengah.
AMERIKA
          Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an. Relatif pentingnya Amerika dalam pasar ekuitas global juga menungkat dalam presentase terhadap total global berada pada posisi 47,5% diawal tahun 2006. Namun di Amerika sekalipun kuatnya tuntutan kompetisi global makin dirasakan. AS akan kehilangan pengaruhnya dalam pasar modal dunia kecuali jika merampingkan berbagai ketetapan peraturan permodalannya yang dirasa berat.
EROPA BARAT
            Eropa adalah wilayah pasar ekuitas terbesar di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan volume perdagangan. Faktor terkait dari Eropa Kontinental adalah perubahan perlahan menuju orientasi ekuitas yang sudah lama menjadi ciri – ciri pasar ekuitas London dan Amerika Utara. Privatisasi yang dilakukan terhadap banyak perusahan besar milik pemerintah telah membuat ekuitas Eropa menjadi lebih penting dan menarik muestor non intstitusional (non-lembaga), yang hingga pasar eropa telah tumbuh seiring dengan keberhasilan persatuan moneter Eropa (European Monetary Union). Selama kurun 1990, pasar modal dibenua eropa telah menjadi makin tererahkan pada kepentingan para investor baru.
ASIA
            Banyak ahli yang memperkirakan asia akan menjadi wilayah pasar ekuitas kedua terpenting. Republik Rakyat Cina (cina) muncul sebagai perekonomian global utama dan negara – negara “macan asia” mengalami pertumbuhan dan pembangunan yang fenomenal. Beberapa pengkritik berpendapat bahwa pengukuran akutansi, pengungkapan dan standar auditing di Asia serta pengawasan dan penegakan implementasi standar tersebut lemah. Kapitalisasi pasar sebagai presentase dari produk domestik bruto (Gross Domestic Product - GDP) di Asia terbilang rendah dibandingkan dengan di Amerika Serikat dan beberapa pasar utama Eropa. Hal ini menunjukan bahwa pasar ekuitas dapat menaikan peranan yang lebih besar dibanyak perekonomian Asia. Beberapa pasar Asia – Pasifik (seperti : Cina, India, Korea, Taiwan dan Hong Kong) telah tumbug dengan cepat dan mengalami volume perdagangan yang relatif besar terhadap kapitalisasi pasar.
Pencatatan dan Penerbitan Saham Lintas Batas Negara
            Bukti menunjukan bahwa perusahaan penerbit saham bermaksud melalaikan penccatatan lintas batas di Eropa untuk memperluas kelompok pemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk mereka dan membangun kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususnya negara – negara dimana perusahaan memiliki operasi yang signifikan atau pelanggan utama. Dalam suatu kebijakan strategisnya, bursa efek new York baru – baru ini mengakui sisi euronext, yang merupakan gabungan bursa efek hasil marger antara bursa Amsterdam, Brussel, dan Paris

PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
Perkembangan
Delapan faktor berikut ini memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan akuntansi, yaitu :
1.      Sumber  Pendanaan
Pengungkapan dilakukan sangat lengkap untuk memenuhi  ketentuan kepemilikan public yang luas. Sebaliknya, dalam sistem berbasis kredit dimana bank merupakan sumber utama pendanaan.
2.      System Hukum
Dunia Barat memiliki dua orientasi dasar : kondifikasi hokum (sipil) dan hukum umum (kasus). Kondifikasi hukum, aturan akutansinya digabungkan dalam hukum nasional dan cenderung sangat lengkap dan mencakup banyak prosedur. Sebaliknya, hukum umum berkembang atas dasar kasus perkasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode lengkap.
3.      Perpajakan
Peraturan pajak secara efektif menentukan standar akutansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam keperluan pajak. Ketika akutansi pajak terpisah, kadang – kadang aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip akutansi tertentu.

4.      Ikatan Politik dan Ekonomi
Banyak Negara – Negara berkembang menggunakan system akutansi yang dikembangkan ditempat lain, entah karena dipaksakan atau karena pilihan mereka sendiri.
5.      Inflasi
Inflasi mengaburkan biaya historis akutansi melalui penurunan berlebihan terhadap nilai – nilai asset dan bahan – bahan terkait, sementara disisi lain melakukan peningkatan berlebihan terhadap pendapatan.
6.      Tingkat Perkembangan Ekonomi
Factor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang di laksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama. Pada gilirinya, jenis transaksi menentukan masalah akutansi yang dihadapi.
7.      Tingakat Pendidikan
Standar dan praktik akutansu yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika disalah artikan dan disalahgunakan. Pendidikan akutansi yang professional sulit dicapai jika taraf pendidikan disuatu Negara secara umum juga rendah.
8.      Budaya
Disini budaya berarti nilai – nilai dan perilaku yang dibagi oleh suatu masyarakat. Hofstede mendasari empat dimensi budaya nasional (nilai sosial) :
1.      Individualism
2.      Jarak kekuasan
3.      Penghindaran ketidakpastian
4.      Maskulinitas
Klasifikasi
Klasifikasi Akutansi Internasional dibagi menjadi dua kategori
1.      Klasifikasi dengan pertimbangan, bergantung pada pengetahuan intitusi penglaman
2.      Klasifikasi secara empiris menggunakan metode statistic untuk mengumpulkan basis data prinsip dan praktik akutansi seluruh dunia
·           Empat Pendekatan Terhadap Perkembangan Akutansi
1.      Berdasarkan pendekatan makroekonomi, praktik akutansi didapatkan dari dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makroekonomi nasional
2.      Berdasarkan pendekatan mikroekonomi, akutansi berkembang dari prinsip – prinsip mikroekonomi
3.      Berdasarkan pendekatan disiplin independen. Lahan dari pertimbangan, coba – coba dan kesalahan
4.      Berdasarkan pendekatan yang seragam, akutansi distandarisasi dan digunakan sebagai alat ukur kendali administrative oleh pemerintah pusat.
·           Sistem Hukum : akutansi Hukum Umum versus Kodifikasi Hukum
1.      Akutansi dalam Negara hukum umum memiliki karakter berorientasi terhadap “penyajian wajar”, transparansi dan pengungkapan penuh dan pemisah antara akutansi keuangan dan pajak.
2.      Akutansi Dalam Negara – Negara yang menganut kondifikasi hukum memiliki karakteristik berorientasi legalistic, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang dan kesesuaian antara akutansi keuangan dan pajak.
Sistem hukum suatu Negara dan system keuangannya dapat dikaitkan dalam hubungan sebab – akibat. Suatu sistem legal dalam hukum umum menekan hak pemegang saham dan menawarkan perlindungan yang lebih kuat kepada investor daripada sistem kodifikasi hukum.
·           Sistem Praktik : Akutansi Penyajian Wajar versus Kepatuhan Hukum
Terdapat beberapa alasan perbedaan akutansi pada tingkat nasional semakin hilang, diantaranya
1.      Pentingnya pasar saham sebagai sumber keuangan terasa semakin berkembang diseluruh dunia. Penyatuan pasar modal dunia dapat juga dikatakan sebagai alas an terpenting yang menjadikan Dewan Standar Akutansi Internasional memainkan peran utama dalam menetapkan standar keuangan dinegara – Negara seperti Australia, Jepang, Eropa, dll.
2.      Pelaporan keuangan ganda kini menjadi hal yang umum. Satu set laporan sesuai dengan ketentuan pelaporan keuangan domestik lokal, sedangkan yang satu lagi menggunakan prinsip akutansi dan berisi pengungkapan yang ditunjukan kepada investor internasional.
3.      Beberapapa Negara yang menganut kodifikasi hukum, secara khusus Jerman dan Jepang mengalihkan tanggung jawab pembentukan standar akutansi dari pemerintah kepada kelompok sektor swasta yang professional dan independen.
Masalah lain adalah penggunaan cadangan secara bijak untuk meratakan laba dari satu period eke periode yang lain. Proses ini meratkan fluktuasi laba dari satu tahun ke tahun yang lain. Oleh karena praktik ini bertentangan dengan penyajian wajar, praktik ini lebih jarang dilakukan dinegara – negara dengan penyajian wajar dibandingkan dengan dinegara – negara yang menganut kepatuhan hukum Akutansi umum berorientasi terhadap kebutuhan pengambilan keputusan oleh investor luar. IFRS juga ditunjukan pada penyajian wajar. Secara khusus, IFRS relevan bagi perusahaan – perusahaan yang mengandalkan pasar modal internasional untuk memperoleh pendanaan. Akutansi kepatuhan hukum dirancang untuk memenuhi ketentuan yang dikenakan pemerintah nasional.

AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
            Bab 3 berfokus pada lima anggota Uni Eropa (EU): Republik Ceko, Prancis, Jerman , Belnda dan Inggris. Prancis, Jeman dan Belanda merupakan anggota asli Masyarakat Ekonomi Eropa (European Economic Community) ketika organisasi tersebut di dirikan pada tahun 1957, Inggris bergabung pada tahun 1973. Keempat Negara ini memiliki ekonomi yang berkembang pesar dan merupakan rumah bagi banyak perusahaan mutinasional terbesar di dunia. Keempat Negara negate tersebut merupakan beberapa pendiri Internasional Accounting standars Board – IASB dan memiliki peranan penting dalam mengatur agendanya,Republik Ceko merupakan sebuah Negara dnegan perekonomian “berkembang” . pada tahun 1989, Negara ini beruhan dari sebuah ekonomi terencana menjadi ekonomi pasar.








·         Sistem Akuntansi Keuangan Lima Negara
            Tabel Ringkasan Akuntansi Signifikan
No
Keterangan
Perancis
Jerman
Ceko
Belanda
Inggris
1.
Sistem Akuntansi Keuangan
Code de commerce
German Accounting Standars (GAS)
Commersial code
Dutch Accounting Standard Board (DASB)
Statements on Standard Accounting Practice (SSAPs)
2.
Regulasi & Pelaksanaan Akuntansi
·         Hal-hal yang mempengaruhi aturan / prinsip-prinsip akuntansi

1.      Counseil National de la Compatilite – CNC (Badan Akuntansi Nasional)
2.      Comite de la Reglementation Comptable – CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
3.      Autorite des Marches Financiers – AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
4.      Ordre des Experts-comptables – OEC (Institute Akuntan Publik)
5.      Compagnie Nationale des Commissaires aux Comptes – CNCC (Institut Nasional Undang-Undang Auditor)
1.      German Accounting Standars commite – (GASC) bertugas mengawasi German Accounting Standards Boards – GASB
2.      Financial Accounting Control Act untuk meningkatkan kepatuhan persyaratan laporan keuangan Jerman & IFRS
3.      Financial reporting Enforment panel (FREP), meninjau laporan keuangan yang dianggap tidak biasa
4.      Federal financial Suppervisory Authority (Bafin – dalam bahasa jerman), dewan pengaturan sector public yang mengawasi perdagangan saham & perbankan serta industry asuransi
1.      Commercial code, memperkenalkan sejumah legilasi dasar yang beruhubungan dengan bisnis
2.      Accountancy Act, menentukan persyaratan untuk akuntansi
3.      Dekrit mentri keuangan, menetapkan praktik pengukuran dan pengungkapan yang bisa diterima
1.      Faundation for Annual Reporting (FAR) mengatur aktivitas DASB, mengangkat anggota DASB
2.      Authority for the Financial Market (AMF) Belanda mengawasi operasi bursa saham
3.      Financial Reporting Division, memeriksa laporan keuangan agar sesuai standar
4.      Audit Firm Oversight Division, memastikan standar audit yang ditetapkan diikuti dengan baik
1.      The Institute of Chartered Accountants in England and Wales
2.      The Institute of Chartered Accountants
·         Ketentuan Akuntansi Dasar

·         Penilaian neraca konservatif sangat penting bagi perlindungan kreditor
·         Kecenderungan untuk menilai rendah asset dan member nilai tinggi untuk utang
·         Simpanan dianggap sebagai perlindungan terhadap resiko yang tidak diduga dan kemungkinan kebangkrutan
·         Penghasilan kena pajak ditentukan dengan apapun yang dibutuhkan dalam catatan keuangan sebuah badan usaha
·         Harta ditentukan dan dikendalikan secara terpusat
·         Kerugian biasanya diberi subsidi
·         Informasi akuntansi dianggap rahasia
·         Laporan keuangan tahunan harus menunjukan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut
·         Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman
·         Dasar-dasar untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukan hasil oprasi harus diungkapkan
·         Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten
·         Informasi keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya
·         Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual
·         Asset dan kewajiban invidu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah
·         Prinsip konservatisme (kehati-hatian diterakan)
·         Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ke tahun
·         Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang dihitung
3.
Hal-hal yang harus dilaporkan dalam laporan keuangan
1.      Neraca
2.      Laporan Laba Rugi
3.      Catatan atas Laporan Keuangan
4.      Laporan Direktur
5.      Laporan Auditor
1.      Neraca
2.      Laporan Laba Rugi
3.      Catatan
4.      Laporan Manajemen
5.      Laporan Auditor
1.      Neraca
2.      Akun keuntungan dan kerugian (laporan laba rugi)
3.      Catatan
1.      Neraca
2.      Laporan Laba Rugi
3.      Catatan
4.      Laporan Direktur
5.      Informasi lain yang sudah di tentukan
1.      Laporan Direktur
2.      Akun laba dan rugi serta neraca
3.      Laporan arus kas
4.      Laporan keseluruhan laba dan rugi
5.      Laporan kebijakan akuntansi
6.      Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
7.      Laporan audit





Akuntansi Komparatif : Amerika dan Asia
            Membahas akuntansi dari lima Negara, Meksiko, Amerika Serikat, cina, India, dan Jepang. Amerika Serikat merupakan pusat perekonomian terbesar. Jepang menjadi Negara dengan perekonomian tertinggi kedua. Kedua Negara tersebut merupakan pendiri Komite Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standards Commite), sekarang menjadi Dewan Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standards Board – IASB). Meksiko mengadakan perbaikan sistem free-market (pasar bebas) di tahun 1990-an. Dan pada tahun 1994 melakukan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (North Amerika Free Trade Agreement – NAFTA). Cina adalah Negara berpopulasi terbesar di dunia, cina juga berubah dari ekonomi terpusat menjadi lebih Marked-Oriented. Cina cenderung ke ekonomi pasar sosialis yang merupakan rencana ekonomi dengan adaptasi pasar. India sebagai Negara dengan populasi terbesar ke dua di dunia, perbaikan dimulai pada tahun 1991 telah menghasilkan transformasi perekonomian yang baik di india.
            Meksiko dan India merupakan Negara kapitalis, perekonomian kedua Negara tersebut cenderung tertutup untuk investor asing dan persaingan internasional. Kecenderungan tersebut kini sudah mulai berubah. Sistem pembukuan financial mereka lebih berkembang bila dibandingkan dengan cina dalam hal pengaturan standar, persyaratan dan praktik. Pemikiran Amerika Serikat mengenai akuntansi serta laporan financial mempengaruhi sebagian besar dunia pada saati ini. Landasan ekonomi Meksiko yang paling dekat dengan Amerika Serikat. Seperti Amerika Serikat, India juga mengadopsi sistem akuntansi dari Britania Raya.
Keterangan

AS
Meksiko
Jepang
Cina
India
Lembaga yang berkaitan
1.      Financial Accounting Standar Board
2.      American Institute of Certified Public Accountants
3.      Public Company Accounting Oversight Board
4.      Sarbanes – Oxley Act
5.      Securities and exchange Commission
1.      Consenjo Mexicano para la Investigacion y Desarrollo de Normas de Informacion Financiera – CINIF
2.      Instituto Mexicano de Contadores Publicos
3.      Federal Tax Audit Departement of the Ministry Finance
4.      National Banking and Securities Commission
1.      Ministry of Justice
2.      Financial Services Agency (FSA)
3.      Business Accounting Council (BAC)
4.      Accounting Standars Boarding of Japan
5.      Financial Accounting Standards Foundation
6.      Japanese Institute of Certified Public Accountants
7.      Auditing Oversight Board
1.      The State Council
2.      Departemen keuangan
3.      The chuna Accounting Standards Committee – CASC
4.      The China Securities Regulatory Commision – CSRC
1.      The Institute of Chartered Accountants of India
2.      Accounting Standards Board
3.      Auditing and Assurance Standards Board
4.      Securities and exchange Board of India
Patokan Akuntansi yang di keluarkan
1.      Accounting Series Release (ASR)
2.      Accounting Serues Releases, Financial Reporting Releases, Staff Accounting Releases
3.      Statements of Financial Accounting Standards – SFASs
4.      Generally Accepted Accounting Principles
1.      Mexican Commercial Code
2.      Auditing Standards and Procedures Commision
1.      Standarisasi Proses Audit
2.      Panduan mengenai permasalahan akuntansi
1.      Financial Accounting and Reporting Rules for Enterprises
2.      Accounting Standards for Business Enterprises (ASBE)
1.      Indian Accounting Standards
2.      Auditing Assurance Standards
Komponen laporan keuangan
1.      Laporan Manajemen
2.      Laporan Auditor Independen
3.      Laporan Keuangan Primer
4.      Diskusi manajemen dan analisis hasil operasional dan kondisi keuangan
5.      Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laporan keuangan
6.      Catatan atas laporan keuangan
7.      Perbandingan data keuangan selama lima atau sepuluh tahun
8.      Data triwulan terpilih
1.      Neraca
2.      Laporan laba rugi
3.      Laporan perubahan ekuitas pemegang saham
4.      Laporan perubahan posisi keuangan
5.      Catatan
1.      Neraca
2.      Laporan laba rugi
3.      Laporan perubahan ekuitas pemegang saham
4.      Laporan bisnis
5.      Jadwal terkait
1.      Neraca
2.      Laporan laba rugi
3.      Laporan arus kas
4.      Laporan perubahan ekuitas pemegang saham
5.      Catatan
1.      Neraca dua tahun
2.      Laporan laba rugi
3.      Laporan arus kas
4.      Kebijakan akuntansi
5.      catatan
Pengukuran akuntansi
·         penggabungan bisnis
Metode pembelian
Metode pembelian
Metode pembelian dan penyatuan saham
Metode pembelian
Metode pembelian dan penyatuan bunga
·         penyesuaian mata uang
Mengikuti SFAs no. 52
International Accounting Standard no. 21
Tingkat Kurs saat ini (akhir tahun)
Nilai tukar rata-rata tahunan

·         metode penyusutan
Metode akselerasi dan garis lurus
Berdasarkan masa manfaat atau kegunaannya
Metode saldo menurun
Berdasarkan masa manfaat dan berbasis langsung
Dialokasikan secara bertahap
·         penilaian persediaan
LIFO, FIFO, dan biaya rata-rata
Akuntansi tingkat harga umum
FIFO, LIFO, dan biaya rata-rata
FIFO, dan biaya rata-rata
FIFO, dan biaya rata-rata
·         pembiayaan sewa
Dikapitalisasi dan korespondensi kewajiban di bukukan
Financial lease / operational lease
Dikapitalisasi / kontrak operasional
Dikapitalisasi
Dikapitalisasi dalam nilai lancar pasar

PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN

Pada bab ini akan dibahas tentang pengungkapan yang terkait dengan pelaporan keungan bagi pengguna eksternal. Praktik pengungkapan di suatu negara berbeda dengan negara lain, tapi seiring dengan berkembangnya perdagangan dunia, maka perlahan perbedaan-perbedaan itu mulai disamakan
Ratusan perusahaan telah berusaha mengembangkan pengungkapan mereka dengan :
  1. Secara sukarela mengadopsi Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) atau GAAP AS.
  2. Mematuhi ketentuan pasar bursa efek dan badan regulator domestik dan luar negeri.
  3. Memberikan respons terhadap berbagai permintaan informasi yang diajukan para investor dan analis.
Perkembangan Pengungkapan
Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, undang-undang, berhubungan dengan politik dan ekonomi, tingkat perkembangan ekonomi, pendidikan, budaya, dan faktor-faktor lainnya. Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika serikat, Inggris dan Negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju.
Perbedaan pengungkapan nasional sebagian besar didorong oleh perbedaan di pengelolaan dan keuangan perusahaan. Di kebanyakan negara-negara lain (seperti Prancis, Jepang dan beberapa negara pasar yang berkembang), Kepemilikan saham masih masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank (dan atau pemilik keluarga) secara tradisional menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan. Bank-bank ini, kalangan dalam dan lainnya memperoleh banyak informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas perusahaan.
Pengungkapan Sukarela
Manajer cenderung memiliki informasi yang lebih baik dari pihak luar mengenai performa perusahaan mereka saat ini dan ke depannya.Manajer berinisiatif untuk mengungkap informasi seperti itu secara sukarela.
Dalam sebuah penulisan klasik, dua orang penulis berpendapat bahwa komunikasi manajer dengan investor luar akan menjadi tidak sempurna jika :
1.      Manajer memiliki keunggulan dalam informasi mengenai perusahaannya
2.      Dorongan manajer tidak secara sempurna sejalan dengan kepentingan seluruh pemegang saham
3.      Aturan akuntansi dan auditing tidak sempurna

Ketentuan Pengungkapan Wajib
Bursa efek dan badan regulator pemerintah umumnya mengharuskan perusahaan perusahaan asing yang mencatatkan saham untuk memberi informasi keuangan dan informasi non keuangan yang sama dengan yang diharuskan kepada perusahaan domestik. Setiap informasi yang diumumkan, yang dibagikan kepada para pemegang saham atau yang dilaporkan kepada badan regulator di pasar domestik. Namun demikian, kebanyakan negara tidak mengawasi atau menegakkan pelaksanaan ketentuan ”kesesuaian pengungkapan antar wilayah (yuridiksi).”
Perlindungan terhadap pemegang saham berbeda antara satu negara dengan negara lain. Negara-negara Anglo Amerika seperti Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat memberikan perlindungan kepada pemegang saham yang ditegakkan secara luas dan ketat. Sebaliknya, perlindungan kepada para pemegang saham kurang mendapat perhatian di beberapa negara lain seperti Cina contohnya, yang melarang insider trading (perdagangan yang melibatkan kalangan dalam) sedangkan penegakan hukum yang lemah membuat penegakan aturan ini hampir tidak ada.
Praktik Pelaporan dan Pengungkapan
Praktik pengungkapan dalam laporan tahunan mencerminkan respons manajer terhadap ketentuan pengungkapan yang dikeluarkan oleh badan regulator dan insentif yang mereka dapatkan jika menyediakan informasi kepada pengguna laporan keuangan secara sukarela. Apabila aturan pengungkapan tidak diwajibkan maka, pengungkapan yang diharuskan tersebut menjadi sukarela, karena manajer perusahaan tidak akan mematuhi aturan pengungkapan jika kepatuhan itu menimbulkan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan perkiraan biaya ketidakpatuhan. Oleh karena itu, sangat penting untuk membedakan dengan jelas pengungkapan yang “diwajibkan” dan pengungkapan yang secara nyata dilakukan.

a)        Pengungkapan Informasi Progresif
Pengungkapan informasi progresif adalah pertimbangan tinggi yang relevan di dalam kesetaraan pasar dunia. Pengungkapan informasi yang melihat masa depan dianggap sangat relevan dalam pasar ekuitas di sekuruh dunia. Informasi yang melihat masa depan mencakup ramalan pendapatan, laba rugi per saham, pengeluaran modal dan pos keuangan lainnya, informasi prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi masa depan yang tidak terlalu pasti bila dibandingkan dengan proyeksi pos periode fiscal dan proyeksi jumlah, dan laporan rencana manajemen dan tujuan operasi di masa depan
b)        Pengungkapan Segmen
Investor dan analisis menuntut informasi hasil perusahaan industri dan segmen geografis usaha dan keuangan signifikan dan berkembang. Pengungkapan segmen membantu para pengguna laporan keuangan untuk memahami secara lebih baik bagaimana bagian-bagian dalam sutu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan.
c)        Pelaporan Pertanggungjawaban Sosial
Laporan pertanggungjawaban sosial mengacu pada pengukuran dan komunikasi informasi tentang pengaruh perusahaan terhadap kemakmuran pegawai, komunitas sosial dan lingkungan.
d)       Pengungkapan Khusus bagi Pengguna Laporan Keuangan Non-Domestik dan Prinsip Akuntansi yang Digunakan
Pelaporan keuangan juga bukan hanya untuk mengakomodasi pengguna domestic, melainkan juga pengguna non domestic terutama pada perusahaan multinasional.
e)        Pengungkapan Pengelolaan Perusahaan
Pengelolaan perusahaan adalah sistem dimana perusahaan diarahkan dan dikendalikan. Diantara permasalahan pengelolaan perusahaan adalah hak dan perlakuan pemegang saham, pertanggungjawaban direksi, pengungkapan dan transparansi, dan peran pemegang saham.
f)         Pengungkapan dan Laporan Bisnis di Internet
Pengungkapan dan pelaporan bisnis juga dapat dilakukan melalui internet, dimana semua pihak yang berkepentingan dapat mengakses informasi keuangan. Dengan menggunakan internet, investor juga dapat melakukan transaksi perdagangan dan membuat keputusan investasi dengan satu klik.

TRANSLASI MATA UANG ASING
Translasi mata uang asing adalah proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Translasi mata uang asing dilakukan untuk mempersiapkan laporan keuangan gabungan yang memberikan laporan pada pembaca informasi mengenai operasional perusahaan secara global, dengan memperhitungkan laporan keuangan mata uang asing dari anak perusahaan terhadap mata uang asing induk perusahaan.
Tiga alasan tambahan dilakukannya translasi mata uang asing, yaitu:
  1. mencatat transaksi mata uang asing;
  2. memperhitungkan efeknya perusahaan terhadap translasi mata uang; dan
  3. berkomunikasi dengan peminat saham asing.
LATAR BELAKANG DAN TERMINOLOGI
Transaksi mata uang bisa terjadi langsung di pasar spot, pasar forward, atau pasar swap.
  • Kurs pasar spot dipengaruhi berbagai faktor, termasuk juga perbedaan tingkat inflasi antar negara, perbedaan pada saham nasional, dan ekspektasi mengenai arah tingkat mata uang selanjutnya. Kurs ini bersifat langsung atau tidak langsung.
  • Kurs pada pasar forward adalah persetujuan untuk mentranslasikan sejumlah mata uang yang telah ditetapkan untuk masa yang akan datang.  Transaksi pada pasar forward mendapatkan potongan atau premi dari pasar spot, atau sebagai tingkat palsu pasar forward.
  • Transaksi kurs swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward yang simultan, atau penjualan spot dan pembelian forward mata uang.
EFEK LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KURS ALTERNATIF TRANSLASI MATA UANG ASING
Tiga kurs translasi yang digunakan untuk mentranslasikan neraca mata uang asing terhadap mata uang domestic, yaitu:
  • Kurs saat ini; kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan.
  • Kurs historis; translasi mata uang yang berlaku saat asset dengan mata uang pertama kali didapatkan atau saat kewajiban dengan mata uang asing pertama kali muncul.
  • Kurs rata-rata; nilai rata-rata biasa atau dengan pembobotan baik pada kurs historis atau saat ini.
  • Transaksi Mata Uang Asing
Kriteria Mata Uang Fungsional
Faktor Ekonomi
Mata Uang Lokal sebagai Mata Uang Fungsional
Mata Uang Induk Perusahaan sebagai Mata Uang Fungsional
Arus Kas
Menggunakan mata uang local dan tidak berpengaruh terhadap arus kas
Berpengaruh secara langsung terhadap arus kas dan dikembalikan ke induk perusahaan
Harga Jual
Sangat tidak peduli dengan tingkat perubahan nilai tukar dan diatur oleh kompetisi local
Responsif terhadap perubahan nilai tukar dan dilakukan oleh kompetisi internasional
Harga Pasar
Kebanyakan pada negara adidaya dan menggunakan mata uang local
Kebanyakan pada negara induk dan menggunakan mata uang negara induk
Anggaran Biaya
Sering terjadi pada daerah local
Sangat berkaitan dengan faktor produktif yang diberikan dari induk perusahaan
Keuangan
Menggunakan mata uang local dan dilayani oleh operasional local
Diberikan oleh induk perusahaan atau bergantung pada induk perusahaan agar memenuhi kewajiban jangka panjang
Internal Perusahaan
Jarang, tidak ekstensif
Sering kali dan transaksi yang ekstensif
Perspektif Transaksi Tunggal
Pada transaksi tunggal, penyesuaian nilai tukar (baik stabil atau tidak) dimasukkan sebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi dan perjanjiannya merupakan kejadian tunggal.
Perspektif Transaksi Ganda
Pada perspektif transaksi ganda, penerimaan piutang mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan pendapatan.
TRANSLASI MATA UANG ASING
  • Metode Nilai Tukar Tunggal
  • Metode Nilai Tukar Ganda
  • Metode Current-Noncurrent
  • Metode Moneter-Nonmoneter
  • Metode Kurs Sementara

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN TRANSLASI MATA UANG ASING
Pendekatan akuntansi untuk penyesuaian translasi mata uang asing, yaitu:
1)      Penangguhan
2)      Penangguhan dan Amortisasi
3)      Penangguhan Sebagian
4)      Tidak Ada Penangguhan

PENGEMBANGAN AKUNTANSI TRANSLASI MATA UANG ASING
Beberapa perspektif historis tentang akuntansi translasi mata uang asing di Negara Amerika, sebagai berikut:
1)      Pra-1965
Praktik translasi mata uang asing masih dipandu oleh BAB 12 dari Accounting Research BulletinNo. 43.
2)      1965-1975
Translasi mata uang asing seluruh pembayaran dan penerimaan mata uang asing pada kurs saat ini diperbolehkan setelah Accounting Principles Board Opinion No. 6 dikeluarkan pada tahun 1965.
3)      1975-1981
FASB mengeluarkan FAS No. 8 pada tahun 1975.
4)      1981-Sekarang
FASB mengeluarkan Satetement of Financial Accounting Standards No. 52 pada tahun 1981.
GAMBARAN STANDAR NO. 52/STANDAR AKUNTANSI INTERNATIONAL 21
  • Translasi saat Mata Uang Lokal adalah Mata Uang Fungsional
Prosedur kurs saat ini yang digunakan adalah:
1)      Seluruh asset dan kewajiban asing yang ditranslasikan terhadap dolar menggunakan nilai tukar yang berlaku pada tanggal neraca; akun modal ditranslasikan pada kurs historis.
2)      Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada waktu transaksi, walaupun nilai tukar rata-rata tambahan dapat digunakan untuk kelayakan.
3)      Keuntungan dan kerugian dilaporkan dalam komponen ekuitas gabungan pemegang saham yang terpisah. Penyesuaian nilai tukar tersebut tidak dimasukkan ke dalam laporan laba-rugi hingga operasional luar negeri telah terjual atau investasi telah diputuskan tidak bernilai.
  • Translasi saat Mata Uang Induk Perusahaan adalah Mata Uang Fungsional
1)      Aset dan kewajiban serta nonmoneter bernilai pada harga pasar saat itu ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada saat laporan keuangan; item nonmoneter lainnya dan modal ditranslasikan pada kurs historis.
2)      Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar rata-rata untuk periode kecuali item yang berhubungan dengan item nonmoneter (contoh: biaya penjualan dan beban depresiasi), yang ditranslasikan menggunakan kurs historis.
3)      Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing direfleksikan dalam pendapatan lancar.
  • Translasi saat Mata Uang Asing adalah Mata Uang Fungsional
Usaha gabungan asing mungkin akan tetap mencatat pembukuannya dalam satu mata uang asing saat mata uang fungsionalnya adalah mata uang asing lain. Dalam situasi ini, laporan keuangan akan dihitung ulang dari mata uang local ke dalam mata uang fungsional (metode kurs sementara) lalu ditranslasikan ke dalam dolar AS menggunakan metode kurs saat ini.
PERMASALAHAN PERHITUNGAN
  • Perspektif Laporan
  • Harga Perolehan
  • Konsep Pendapatan
  • Laba Terkelola
TRANSLASI MATA UANG ASING DAN INFLASI
Hubungan terbalik antara tingkat inflasi sebuah negara dengan nilai eksternal mata uangnya telah ditunjukkan secara empiris. Sehingga penggunaan kurs saat ini untuk mentranslasikan biaya asset nonmoneter yang bertempat dalam kondisi yang cenderung berinflasi akan menghasilkan padanannya mata uang domestic jauh di bawah nilai aslinya